banner


7 CARA MENYIMPAN TELUR AGAR TAK CEPAT RUSAK DAN MEMBUSUK


Sejak sebulan lalu, harga telur terus merangkak naik di pasaran. Selain ada masalah pada sisi produksi alias penyediaan, kenaikan harga telur ternyata juga dipicu oleh naiknya konsumsi telur di masyarakat. Belum lagi masalah cuaca ekstrem di sejumlah wilayah yang menjadi sentra peternakan ayam.

Hal ini juga mempengaruhi produktivitas dari ayam. Tak heran jika di Jakarta sekitarnya harga telur sudah menembus Rp30.000/ kg.
Agar telur yang harganya kian mahal ini tidak tersia-siakan, sebaiknya kita juga cermat dalam menyimpannya.

Tujuannya agar telur bisa lebih awet. Sayang bukan kalau telur sudah membusuk sebelum kita pakai?

Berikut adalah cara menyimpan telur supaya lebih awet.
1.    Karena mudah busuk, sampai di rumah harus langsung disimpan di lemari pendingin. Letakkan bagian lancip di bawah.
2.    Lewat pori-porinya, telur mudah menyerap bebauan. Karenanya, telur yang saat dibeli ada dalam kartun biarkan tetap pada tempatnya saat disimpan di lemari pendingin. Cara ini juga membuat telur tetap lembap.
3.    Telur putih akan tahan selama 4 - 6 minggu bila disimpan di lemari pendingin dengan suhu 7 - 13oC. Lewat masa itu, biasanya bagian putihnya menipis dan bagian kuningnya memipih.
4.    Putih telur yang sudah dipisahkan dari kuningnya bisa tahan selama 4 hari bila disimpan dalam wadah tertutup dan ditaruh di lemari pendingin.
5.    Kuning telur bisa tahan selama 2 - 3 hari asalkan ditaruh di wadah kedap udara dan diberi sedikit air. Simpan di lemari pendingin.
6.    Sisa telur (putih bercampur kuning) tahan selama 24 jam bila disimpan di wadah kedap udara. Simpan di lemari pendingin.
7.    Telur untuk membuat kue harus dikeluarkan dari lemari pendingin dan dibiarkan dalam ruang terbuka hingga mencapai suhu ruangan sebelum digunakan.

Sumber: http://bali.tribunnews.com/2018/07/21/7-cara-menyimpan-telur-agar-tak-cepat-rusak-dan-membusuk?page=2

Subscribe to receive free email updates: