Jaman Kaliyuga Jaman Kreatif, mungkin tidak berlebihan dengan kalimat tersebut. Kesan yang selalu kita dengar dari orang-orang yang kecewa biasanya menyalahkan jamannya, "ach sekarang jaman Kaliyuga yang sudah demikian adanya" begitu keluhnya.
Kenapa jaman itu disalahkan ? Bukankan Dia (jaman) bergulir begitu saja dari detik ke detik, menit, jam, hari, bulan, tahun, abad, windu, hingga menjadi sebuah peradaban ??? . Tak ada yang salah dari sebuah jaman, jaman tetaplah hal yang akan terjadi tanpa pengaruh diri kita. Hanya sebaliknyalah diri kita yang sangat berpengaruh pada suatu keadaan, keadaan yang timbul oleh persepsi dari diri kita sendiri..
Jadi tak ada salah dengan jaman, apalagi kita tidak lebih dari 100 tahun, bersyukur dan berdoalah agar kita bisa mencapai 1 abad tersebut di dalam menikmati alam semesta ini, sehingga harusnya kita selalu kreatif di setiap jaman, jadi Jaman Kaliyuga ini adalah jaman kreatif....
Sebuah dunia yang ada dihadapan kita ini tergantung dari mata kita dalam memandangnya, mata yang memberikan stimulan kepada otak dan merespon dengan tanggapan otak melalui panca indra yang lain, termasuk pada perasaan itu sendiri. Rasa yang menyebabkan terjadi nya kesimpulan bahwa jaman ini lah jaman Kaliyuga yang tidak menentu, itu tanggapan karena alam bawah sadar kita selalu menerima rangsangan seperti itu dari lingkungan.
Seandainya saja, alam bawah sadar kita menerima rangsangan bahwa Jaman Kaliyuga tak beda dengan jaman-jaman sebelumnya yang penuh dengan kedamaian, kreatifitas sehingga demikian pulalah tanggapan yang akan diberikan...
Mari rubah minset kita tentang suatu jaman, jaman biarlah berlalu dengan terbit tenggelamnya sang Mentari... itu sudah kuasa_Nya. Yang utama adalah kreatifitas harus diwujudkan dalam setiap jaman ....