Salah satu tradisi orang Bali adalah Ngelawar. Tradisi Ngelawar akan kita jumpai saat menjelang hari raya Galungan dan Kuningan, dimana kedua hari raya tersebut memiliki hari yang namanya Penampahan. Di hari inilah secara turun temurun orang Bali melaksanakan kegiatan Ngelawar. Apa itu Ngelawar ?? Simak Bumbu Lawar disini
SIMAK ASIKNYA NGELAWAR KLUNGAH
Ngelawar itu bahasa Bali, yang terurai menjadi kata dasar Lawar ; masakan sayur dan diawali dengan kata yang menunjukkan suatu kegiatan, kata kerja Nge- menjadi Ngelawar yaitu membuat masakan Lawar. Lawar memang menjadi ciri khas orang Bali, kalau di daerah lain itu bisa disamakan dengan Sayur Terancam
Kini Ngelawar tidak menunggu hari raya Galungan tiba, kapan saja dan dimana saja tradisi ini sering dilakoni orang Bali. Tradisi Ngelawar sangat efektif didalam menjaga keguyuban atau kebersamaan orang Bali dimanapun berada, sebab dalam kegiatan ini diperlukan tenaga memasak yang cukup relatif banyak, sebab ada beberapa tugas yang harus dikerjakan secara bersamaan. Tradisi Ngelawar biasanya akan diikuti dengan tradisi Ngejot atau memberi ketetangga hasil masakan, dan makan bersama dalam satu tempat atau Megibung, bahasa sininya ngeliwet.
Perlengkapan Ngelawar berupa ; Blakas atau golok, Talenan, Wajan, Panci, Kompor dan alat masak lainnya. Sedangkan bahan-bahan lawar dapat berupa daging bagi, daging ayam, daging kuir, atau daging entog, daging bebek, dan lain sebagainya sesuai selera. Dengan sayur mayur berupa Pacang Panjang, Klungah, Pare, Nangka muda, dan sayur lain. Semua bahan diolah sedemikian rupa dengan bumbu lengkap, semua bumbu di rajang halus, seperti kencur, kunyit, lengkuas, sere, bawang, cabai dan lain sebagainya.
PERSIAPAN ASAH BLAKAS
Demikian asiknya ngelawar selain menjaga tradisi juga sangat efektif didalam menjaga kebersamaan suatu organisasi.
SIMAK ASIKNYA NGELAWAR KLUNGAH
Ngelawar itu bahasa Bali, yang terurai menjadi kata dasar Lawar ; masakan sayur dan diawali dengan kata yang menunjukkan suatu kegiatan, kata kerja Nge- menjadi Ngelawar yaitu membuat masakan Lawar. Lawar memang menjadi ciri khas orang Bali, kalau di daerah lain itu bisa disamakan dengan Sayur Terancam
Kini Ngelawar tidak menunggu hari raya Galungan tiba, kapan saja dan dimana saja tradisi ini sering dilakoni orang Bali. Tradisi Ngelawar sangat efektif didalam menjaga keguyuban atau kebersamaan orang Bali dimanapun berada, sebab dalam kegiatan ini diperlukan tenaga memasak yang cukup relatif banyak, sebab ada beberapa tugas yang harus dikerjakan secara bersamaan. Tradisi Ngelawar biasanya akan diikuti dengan tradisi Ngejot atau memberi ketetangga hasil masakan, dan makan bersama dalam satu tempat atau Megibung, bahasa sininya ngeliwet.
Perlengkapan Ngelawar berupa ; Blakas atau golok, Talenan, Wajan, Panci, Kompor dan alat masak lainnya. Sedangkan bahan-bahan lawar dapat berupa daging bagi, daging ayam, daging kuir, atau daging entog, daging bebek, dan lain sebagainya sesuai selera. Dengan sayur mayur berupa Pacang Panjang, Klungah, Pare, Nangka muda, dan sayur lain. Semua bahan diolah sedemikian rupa dengan bumbu lengkap, semua bumbu di rajang halus, seperti kencur, kunyit, lengkuas, sere, bawang, cabai dan lain sebagainya.
PERSIAPAN ASAH BLAKAS
Demikian asiknya ngelawar selain menjaga tradisi juga sangat efektif didalam menjaga kebersamaan suatu organisasi.